Pengertian Roster

Roster adalah suatu  alat yang digunakan untuk mengontrol udara yang masuk atau keluar dari suatu ruangan. Roster lubang angin biasanya terdapat pada jendela atau pintu, dan terdiri dari sebuah jaringan atau sekat yang bisa dibuka atau ditutup sesuai kebutuhan. Roster lubang angin bisa dibuat dari berbagai material, seperti kayu, besi, atau plastik.

Fungsi utama dari roster lubang angin adalah untuk mengatur suhu dan kelembaban udara di dalam ruangan, serta mengurangi kebisingan dan polusi udara dari luar. Selain itu, roster lubang angin juga bisa digunakan sebagai alat pengaman, karena bisa ditutup saat terjadi bencana alam atau kejadian yang tidak diinginkan.

Roster juga dikenal dengan istilah Ventilation blockVentilation block adalah suatu blok atau batu yang digunakan untuk membuat lubang ventilasi pada dinding atau lantai. Ventilation block biasanya terbuat dari beton atau bahan lain yang tahan terhadap keausan, dan memiliki lubang-lubang kecil di sepanjang permukaannya. Fungsi utama dari ventilation block adalah untuk mengalirkan udara dari luar ke dalam ruangan, atau sebaliknya, sesuai dengan kebutuhan.

Ventilation block sering digunakan pada bangunan-bangunan industri atau gedung-gedung bertingkat, untuk membantu menjaga kualitas udara di dalam ruangan agar tetap sehat dan nyaman. Selain itu, ventilation block juga bisa digunakan untuk mengurangi kelembapan di dalam ruangan, sehingga mencegah terjadinya jamur atau busuk pada bangunan.

Roster ventilation block adalah sebuah sistem ventilasi yang digunakan dalam bangunan-bangunan tertentu, terutama bangunan-bangunan dengan banyak ruangan kecil atau kamar-kamar kecil, seperti hotel, kos-kosan, atau gedung-gedung perkantoran. Sistem ini memungkinkan udara dari luar bangunan untuk masuk ke dalam bangunan melalui celah-celah kecil yang terletak di dinding atau plafon, dan juga memungkinkan udara dari dalam bangunan untuk keluar melalui celah-celah yang sama.

Salah satu kelebihan dari sistem ventilasi roster adalah kemampuannya untuk mengontrol aliran udara masuk dan keluar dari bangunan dengan tepat, sehingga udara dapat terdistribusi secara merata ke seluruh ruangan di dalam bangunan. Sistem ini juga memiliki keuntungan dari segi efisiensi energi, karena menggunakan aliran udara alami dari luar untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil, sehingga tidak perlu mengandalkan sistem pendingin udara atau penghangat ruangan yang boros energi.

Roster ventilation block terdiri dari sejumlah blok-blok kecil yang terbuat dari bahan-bahan seperti plastik atau kayu, yang dipasang di dinding atau plafon bangunan. Blok-blok ini memiliki lubang-lubang kecil yang memungkinkan udara masuk atau keluar dari bangunan, sesuai dengan kebutuhan ventilasi yang diinginkan. Sistem ini biasanya dikontrol dengan menggunakan sebuah panel kontrol yang terletak di luar bangunan, yang memungkinkan pengelola bangunan untuk mengatur tingkat ventilasi sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, roster ventilation block juga dapat dilengkapi dengan filter udara yang dapat menyaring debu dan partikel-partikel lain yang terdapat dalam udara, sehingga udara yang masuk ke dalam bangunan lebih bersih dan sehat untuk dihirup oleh penghuni bangunan. Sistem ini juga dapat dilengkapi dengan sistem penyirkulasi udara, yang memungkinkan udara yang sudah terpakai di dalam bangunan untuk dikeluarkan dan diganti dengan udara bersih dari luar.

Memahami Roster memang tak bisa hanya dari artikel ini saja, melainkan harus mencari referensi dari sumber lainnya. Salah satunya melalui buku Arsitektur dan Kenyamanan TermalBuku yang ditulis oleh Noor Cholis Idham ini berisi tentang kenyamanan termal adalah sebuah keniscayaan yang harus dipenuhi oleh sebuah bangunan untuk fungsi apapun dan di manapun berada. Sayangnya, penerapan kenyamanan termal hingga kini masih banyak dipahami sebagai kaidah yang hanya berkaitan dengan bagaimana menaikkan dan menurunkan suhu dan kelembaban udara dalam bangunan dengan bukaan (pintu, jendela).

Jika dimungkinkan, bahkan cukup diselesaikan dengan menggunakan  peralatan Air Condition (AC). Di sisi lain, faktor manusia sebagai pengguna dan lokasi bangunan sebagai penentu kondisi fisik lingkungan sangatlah penting. Bangunan di daerah tropis dengan penghuni aktivitas fisik tinggi (petani, dan sebagainya) tentu sangat berbeda tingkat kenyamanan termalnya jika dibandingkan dengan bangunan di daerah sub-tropis dengan penghuni beraktivitas rendah.

Intensitas matahari yang berbeda, angin, tingkat hujan, kondisi geografis, bahan bangunan, hingga kondisi personal pengguna semua berperan dalam menentukan tingkat kenyamanan termal sebuah bangunan. Kombinasi dua dan banyak hal tersedia yang dapat menghasilkan cukup banyak alternatif yang dapat diperoleh untuk mencapai kenyamanan tersebut.

Buku ini bermaksud membahas aspek-aspek tersebut dengan tuntas yang didahului dengan pembahasan kenyamanan termal secara umum, aspek-aspek yang terkait, aplikasi berbagai pengukur tingkat kenyamanan, serta alternatif metoda kenyamanan yang ada. Dengan demikian, kenyamanan termal dapat lebih dipahami secara mendasar dan menyeluruh bagi perancang bangunan untuk cukup mengetahui berbagai solusi yang dimungkinkan. Melalui buku ini, kamu akan lebih mudah memahami Roster

+6283875928568 +6283875928568 6283875928568 bem054236@gmail.com